Nama : Imam Rosadi
Nim : 1122005(d3/mi/a)
Tugas perakitan komputer
Tutorial
Merakit Komputer
MEMPERSIAPKAN
BAHAN DAN ALAT
LANGKAH 1
Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup
dan bebas debu. Idealnya sih memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk
menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman.
Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama
prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu
penerangan yang cukup kuat.
LANGKAH 2
Untuk menghindari arus statik
pastikan outlet listrik di
rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang
antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang
berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri
dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan
listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik. O ya, basuhlah tangan Anda
terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di
tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
MEMBUKA
CASING DAN MEMASANG POWER SUPPLY
LANGKAH 3
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini
adalah model tower dengan
penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang
berada di belakang casing.
Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
LANGKAH 4
Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu
rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah
menyertakan PSU di dalamnya.
MEMASANG
CPU DAN MOTHERBOARD
LANGKAH 5
Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan
letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang
tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip
prosesor pada motherboard.
Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti
ada dua lubang yang tertutup.
LANGKAH 6
Lepaskan tuas pengait prosesor
dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar
tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor,
peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut
yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan
pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau
patah.
LANGKAH 7
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait
dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula
menimbulkan error saat komputer
dijalankan .
LANGKAH 8
Sebaiknya beri heatsink dan fan
pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan
sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink
dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya
secara bergantian dan hati-hati.
LANGKAH 9
Kuncilah kipas prosesor dengan
menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda
menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya
berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
LANGKAH
10
Berikutnya pasang kartu memori
(RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada
praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori
SDRAM. Mau tahu mobo Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot
memori pada mobo. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti
jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu
pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih
dahulu kait pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan
seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan
memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
LANGKAH
11
Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo
pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya
disertakan pada saat Anda membeli casing
PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer
terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut
yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang .
LANGKAH
12
Siapkan pula pelat
penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini juga disertakan
saat Anda membeli casing PC.
Pasanglah pada sisi belakang casing,
posisinya di bawah power supply.
Setelah itu, pasanglah bautnya.
LANGKAH
13
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam
casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut
alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan
cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara
jalur-jalur motherboard dengan
baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur
elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu
persatu dengan menggunakan obeng.
LANGKAH
14
Pasang konektor yang berasal dari
lampu LED, spiker, tombol power dan
tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski
harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya
terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan
saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan .
LANGKAH
15
Berikutnya, hubungkan konektor
kabel power yang berasal dari
PSU ke port power yang berada
di mobo. Port power biasanya
berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model mobo modern seluruhnya
telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan
konektor power tak mungkin
terbalik .
LANGKAH
16
Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power tambahan ini diperlukan bila
Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena prosesor Pentium 4 memerlukan
tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power tambahan biasanya berada di
sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak
empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.
MEMASANG
KARTU VGA
LANGKAH17
Ada dua tipe VGA, model AGP dan
PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer
lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP
yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang kartu VGA model
AGP. Lepas plat penutup casing yang
paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah
dibengkokkan.
LANGKAH18
Tancapkan kartu VGA ke slotnya
dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA
masuk pada celah yang telah Anda buka di Langkah 17 tadi.
LANGKAH19
Pastikan kedudukan kartu grafis
Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang
belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser
pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki
colokan untuk power tambahan.
Jika ada, ambil konektor power dari
power supply dan colokan ke
port power yang ada di kartu
VGA.
LANGKAH
20
Setelah pemasangan kartu dengan
kabel power-nya sudah selesai,
pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi kartu VGA pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu
tersebut tidak berubah dan tidak goyah dari slotnya.
MEMASANG
KARTU SUARA
LANGKAH
21
Umumnya, kartu suara atau sound
card dipasang pada slot PCI yang tersedia di motherboard. Sebelum dipasang, lepaskan dulu plat penutup casing
di dekat slot PCI yang Anda inginkan. Gunakanlah tang untuk membuka plat
tersebut agar mudah. Caranya sama seperti awal pemasangan kartu VGA. Putuskan
penghubung plat dengan casing dan
cabutlah platnya. Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk pemasangan kartu
suara ini posisinya tidak terlalu dekat dengan kartu VGA.
LANGKAH
22
Ambil kartu suara Anda, lalu
tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan
lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda
buka di Langkah 21.
LANGKAH
23
Kencangkan posisinya dengan
pemasangan baut.
MEMASANG
KARTU LAINNYA
LANGKAH
24
Anda bisa memasang
kartu lainnya di slot PCI yang masih tersisa. Misalnya, Anda ingin memasang
modem internal atau LAN card. Lakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan
pada Langkah 21 hingga 23. Gampang kan?
LANGKAH
25
Mobo menyisakan dua pasang pin USB
yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang port USB tambahan di bagian depan PC.
Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port USB/USB2 dan kartu Firewire
tambahan, maka pasanglah juga .
MEMASANG
KIPAS TAMBAHAN
LANGKAH
26
Anda bisa memasang kipas tambahan
pada casing untuk menjaga
sirkulasi udara di dalam PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di
muka dan satunya di belakang. Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara,
sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut
yang sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.
MEMASANG
HARD DISK
LANGKAH
27
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini
ada di bagian belakang hard disk dan
memiliki lima pasang pin. Bila hard
disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada
dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan
sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper
biasanya ada pada sisi atas hard
disk.
LANGKAH
28
Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang
pada posisi master. Anda bisa
mengenali pin untuk master dengan
melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”,
atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper
secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.
LANGKAH
29
Pasang kabel data IDE jenis ATA/66
pada port data di belakang hard disk yang
punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan
pas, bagian yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara lain
yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang
berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk.
Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna
biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama
dengan pemasangan ke hard disk .
LANGKAH
30
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan
pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.
LANGKAH
31
Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga
cocok untuk memasukkan floppy drive.
Jika sudah pas, pasanglah bautnya.
MEMASANG
FLOPPY DRIVE
LANGKAH
32
Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan
floppy drive ini mudah
dikenali, yaitu ditandai dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang
tersebut. Kalau casing PC Anda
bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari depan.
Langkah
33
Dalam jenis casing tertentu,
seperti yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan lubang disket pada floppy drive dengan posisi lubang
disket yang telah disediakan casing.
Jajal deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah
pas, pasang baut untuk mengencangkan posisinya.
Langkah 34 Saatnya memasang kabel data.
Kabel data untuk floppy drive berukuran
lebih kecil dibandingkan kabel data lain. Anda bisa dengan mudah mengenalinya
kok, karena tidak seperti kabel data untuk hard disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah (lihat gambar). Walau begitu
konektornya tetap satu. Nah, pasang deh ujung kabel tersebut ke port data berisi 17 pasang pin di
belakang floppy drive. Pastikan
bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di dekat port power. Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY di mobo. Port
tersebut biasanya ada di bawah IDE primary
dan secondary. Setelah
itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.
MEMASANG
CD-ROM DRIVE
LANGKAH
35
Ruang untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada
di atas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua
lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik,
tinggal tekan pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam,
Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.
LANGKAH
36
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik
terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin
dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
LANGKAH
37
Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi.
Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.
LANGKAH
38
Pasanglah kabel data jenis Ultra
ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan
mobo. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah satu
ujung kabel ke port data di
belakang CD drive. Lalu,
pasangkan ujung lainnya ke port IDE
2 atau secondary IDE pada mobo
(biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).
LANGKAH 39
Pasang kabel CD audio
(ada pada paket CD-ROM drive yang
Anda beli) pada port audio di
belakang CD-ROM drive yang
memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara,
tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
LANGKAH
40
Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan
pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu
kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang
ada di belakang drive. Untuk
pemasangan drive optik lainnya
seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar